samedi 24 août 2013

Potensi Unggul Situs Banten Lama

Sejak musim penelitian arkeologi pertama tahun 1976-1977, situs Banten Lama telah menjanjikan sebuah harapan besar bahwa di masa yang akan datang daerah Banten akan memiliki warisan budaya yang merepresentasikan entitas budaya penting dalam pentas kebudayaan nasional. Entitas budaya itu akan mewakili semangat zaman dalam bentuk peradaban Islam yang dibuktikan oleh keberadaan kompleks kota bercorak Islam.

Beberapa seminar dan workshop bertaraf nasional dan internasional telah merekomendasikan urgensi pengerjaan arkeologi baik melalui penelitian dan pelestarian maupun pengembangannya. Berangkat dari semangat itu, berbagai program penelitian yang bersifat multi disiplin direalisasikan. Demikian pula dengan penelitian arkeologi yang sejak itu berlangsung semakin intensif untuk memetakan dan menghimpun sebanyak mungkin data arkeologi melalui ekskavasi di seluruh situs Banten Lama.

Penelitian arkeologi yang dilakukan secara simultan itu telah menghasilkan sejumlah besar struktur / substruktur bangunan dan artefak yang terasosiasi dengan aktivitas manusia yang mengokupasi situs Banten Lama sejak awal abad XVI sampai abad XIX. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, para ahli berkesimpulan bahwa situs Banten Lama merupakan ibukota Kesultanan Banten yang mencerminkan sistem permukiman kota dengan berbagai subsistem didalamnya.

Kesimpulan penelitian itu merekomendasikan perlunya pengamanan, perlindungan dan pelestarian bangunan, artefak dan  situs Banten Lama, mengingat masih banyak data yang belum terungkap dan terdesposit di dalam tanah.  Maka untuk menjamin otentisitas sumber informasi arkeologi dan sejarah itu, kompleks situs Banten Lama harus terbebas dari segala gangguan  atau ancaman yang dapat merusak dan menghilangkan data arkeologi sampai berakhirnya penelitian. Salah satu upaya itu diarahkan pada penetapan zona inti yang dipandang sebagai situs utama pengandung artefak dan bukti-bukti arkeologi lainnya. Dan pada salah satu zona inti itu sekarang telah berdiri sebuah gedung tempat penyelamatan, perlindungan serta pemeliharaan sekaligus difungsikan sebagai ruang pamer bagi publik.

Salah satu zona inti itu terletak di depan benteng Surasowan. Setelah areal itu dipandang steril melalui serangkaian penelitian arkeologi, dipandang perlu untuk mendirikan bangunan museum dalam perannya sebagai site museum. Diharapkan museum tersebut menjadi lembaga resmi yang menyimpan, memelihara dan memamerkan berbagai hasil penelitian kepada publik baik bagi para saintis maupun masyarakat umum.

Selesainya penelitian arkeologi dilanjutkan dengan upaya pemugaran berbagai bangunan yang dipandang penting dan masih memungkinkan untuk direkonstruksi. Pemerintah daerah memandang situs Banten Lama sebagai aset yang sangat penting untuk dikelola dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat yang terutama melalui kegiatan ziarah dan kunjungan wisatawan ke situs arkeologi Banten Lama.

Mengingat pentingnya kesinambungan pembinaan dan pengembangan situs Banten Lama, maka perencanaan tata ruang disusun dan kemudian direalisasikan untuk membangun berbagai fasilitas umum berupa sarana dan prasarana pendukung dalam konsep tata ruang terpadu dari Taman Wisata Budaya Banten Lama.

Namun dalam realisasinya masih ada kendala untuk mewujudkannya. Saat ini kompleks situs tersebut masuk ke dalam wilayah Kota Serang. Beberapa peneliti dari Universias Indonesia dan juga dari LIPI pada tahun 2012 pernah melakukan riset untuk pengembangan situs Banten Lama sebagai salah satu potensi unggulan daerah. Melalui media ini kiranya para pakar dari berbagai disiplin ilmu perlu berpartisipasi memberikan sedikit pemikiran, konsep dan strategi untuk pengembangan sumberdaya budaya peninggalan Kesultanan Banten tersebut. Semangat dari konsep pemanfaatan dan pengelolaan kawasan bersejarah tersebut didasarkan pada keinginan mengembangkan situs arkeologi Banten Lama agar tetap memenuhi syarat-syarat kelestarian budaya, lingkungan, kenyamanan pengunjung dan peningkatan nilai tambah bagi masyarakat setempat (Moh. Ali Fadillah).

Aucun commentaire:

Enregistrer un commentaire