http://tangerangekspres.com/rano-dorong-masyarakat-banten-kuasai-iptek/
Rano Dorong Masyarakat Banten Kuasai Iptek
SERANG-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno mendorong masyarakat di Provinsi Banten agar bisa menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), termasuk masyarakat yang ada di pelosok desa.
Demikian dikatakan Rano saat membuka Rapat kerja forum koordinasi riset Daerah II Provinsi Banten Tahun 2014, di aula Gedung Bappeda Provinsi Banten, Selasa, (17/6).
Menurutnya, untuk lebih meningkatkan pengembangan dan penerapan Iptek di Provinsi Banten, dibutuhkan peran serta elemen masyarakat meliputi kalangan akademis, intelektual dan profesional. Baik pungsinya sebagai peniliti maupun dalam institusi dewan riset daerah,lembaga litbang di perguruan tinggi dan instansi vertikal dari berbagai bidang keilmuan dan keahlian masing masing.
“Pada Tahun 2015 kita sudah kedatangan tamu-tamu asing yang akan menjadi saingan kita, dimana orang-orang asing bisa bekerja di Indonesia dengan bebas, Dokter asing bisa buka praktek di Indonesia. Ini adalah salah satu tantangan bagi kita. Itu artinya Iptek sangat penting dalam era reformasi ini,” terangnya.
Rano menyambut baik pertemuan Dewan Riset Daerah (DRD) tersebut dan Pemerintah Provinsi Banten menunggu hasil dari rapat kerja dewan riset daerah tersebut.
Di tempat yang sama Wakil Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Banten HM Masduki mengatakan, forum riset daerah tersebut sangat strategis untuk menyamakan persepsi dan pemantapanya, tentang bagaimana pentingnya meningkatkan daya saing daerah untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat melalui penguatan inovasi dan pengembangan bisnis inovatif.
Wakil Ketua DPRD Banten Eli Mulyadi mengatakan, berbagai kondisi dan permaslahan terkini di Banten seperti Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 2013 yang turun dari 6,15 persen menjadi 5,86 persen, IPM Banten 71,87 jauh dibawah rata-rata nasional, peningkatan penduduk miskin menjadi 5,89 dari 5,71, pengangguran terbuka sebesar 509.286 jiwa, buruknya infrastruktur dan LHP BPK yang memberikan opini tidak memberikan pendapat. DPRD Banten menyampaikan delapan rekomendasi diantaranya agar DPRD secara kelembagaan memberikan masukan kepada Pemprov Banten, untuk menyusun arah prioritas serta kerangka kebijakan secara makro di bidang Iptek dan mendukung Pemprov melakukan koordinasi di bidang Iptek.
Rano Dorong Masyarakat Banten Kuasai Iptek
SERANG-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno mendorong masyarakat di Provinsi Banten agar bisa menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), termasuk masyarakat yang ada di pelosok desa.
Demikian dikatakan Rano saat membuka Rapat kerja forum koordinasi riset Daerah II Provinsi Banten Tahun 2014, di aula Gedung Bappeda Provinsi Banten, Selasa, (17/6).
Menurutnya, untuk lebih meningkatkan pengembangan dan penerapan Iptek di Provinsi Banten, dibutuhkan peran serta elemen masyarakat meliputi kalangan akademis, intelektual dan profesional. Baik pungsinya sebagai peniliti maupun dalam institusi dewan riset daerah,lembaga litbang di perguruan tinggi dan instansi vertikal dari berbagai bidang keilmuan dan keahlian masing masing.
“Pada Tahun 2015 kita sudah kedatangan tamu-tamu asing yang akan menjadi saingan kita, dimana orang-orang asing bisa bekerja di Indonesia dengan bebas, Dokter asing bisa buka praktek di Indonesia. Ini adalah salah satu tantangan bagi kita. Itu artinya Iptek sangat penting dalam era reformasi ini,” terangnya.
Rano menyambut baik pertemuan Dewan Riset Daerah (DRD) tersebut dan Pemerintah Provinsi Banten menunggu hasil dari rapat kerja dewan riset daerah tersebut.
Di tempat yang sama Wakil Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Banten HM Masduki mengatakan, forum riset daerah tersebut sangat strategis untuk menyamakan persepsi dan pemantapanya, tentang bagaimana pentingnya meningkatkan daya saing daerah untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat melalui penguatan inovasi dan pengembangan bisnis inovatif.
Wakil Ketua DPRD Banten Eli Mulyadi mengatakan, berbagai kondisi dan permaslahan terkini di Banten seperti Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 2013 yang turun dari 6,15 persen menjadi 5,86 persen, IPM Banten 71,87 jauh dibawah rata-rata nasional, peningkatan penduduk miskin menjadi 5,89 dari 5,71, pengangguran terbuka sebesar 509.286 jiwa, buruknya infrastruktur dan LHP BPK yang memberikan opini tidak memberikan pendapat. DPRD Banten menyampaikan delapan rekomendasi diantaranya agar DPRD secara kelembagaan memberikan masukan kepada Pemprov Banten, untuk menyusun arah prioritas serta kerangka kebijakan secara makro di bidang Iptek dan mendukung Pemprov melakukan koordinasi di bidang Iptek.
Aucun commentaire:
Enregistrer un commentaire