Nilai
modernitas ketiga dalam historisitas Banten dapat dieksplorasi dari aspek “Produktivitas”. Gejala
modernitas ini merupakan transformasi dalam aspek ekonomi, dari self-sufficiency
ke exchange-oriented. Kompleksitas budaya ekonomi ini merupakan aplikasi
dari proses supply and demand terutama setelah dikenalnya teknik
penanaman lada (round pepper) sekurang-kurangnya sejak abad X.
Produk
itu terbukti telah membawa implikasi sosial yang luas, di mana sistem
pertukaran harus ditentukan oleh harga, dan pada gilirannya raja memastikan
perlunya moneterisasi perdagangan dengan menetapkan mata uang yang berlaku
resmi di Banten. Prinsip ekonomi uang itu merupakan akibat dari modernisasi
perdagangan yang telah lama dikenal di dunia Cina dan Islam, yang pada akhirnya
memudahkan partisipasi masyarakat Banten dalam kegiatan transaksi ekonomi regional dan
internasional (Moh. Ali Fadillah).
(Cf. Ilustrasi C. Guillot, The Sulatanat of Banten)
Aucun commentaire:
Enregistrer un commentaire