lundi 26 août 2013

Sejenak di Situs Cihunjuran



Situs Cihunjuran pertama kali mendapat perhatian dari peneliti Balai Arkeologi Bandung. Survei tahun 2001 telah menghimpun sejumlah artefak yang mengindikasikan bekas pemukiman lama. Beberapa jejak arkeologi yang terdiri dari menhir, batu berlubang, lumpang batu, pipisan dan sejumlah pecahan gerabah dan keramik ditemukan terkonsentrasi pada sekitar mata air  pada sebuah tebing sebelah utara Gunung Pulosari, Kabupaten Pandeglang. Setelah penelitian usai, Pemerintah Kabupaten Pandeglang segera melakukan tindakan penyelamatan dengan menghimpun benda-benda budaya pada sebuah tempat terlindung.

Terdorong oleh potensi alam yang menarik pengunjung berkat banyaknya mata air dan kerindangan pepohonan yang memisahkan areal persawahan dan perbukitan, pemda setempat menjadikan situs tersebut sebagai salah satu destinasi wisata, baik untuk kegiatan ziarah maupun pemandian umum. Sekarang telah tersedia lapangan parkir di tepi jalan antara Pandeglang – Caringin, akses masuk menuju situs melalui pedestrian, toilette, dan kantin yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman bagi pengunjung, serta dibangun pula shelter bagi pengunjung istirahat di bawah rimbunnya pepohonan.

Untuk masuk, tentu saja anda harus membeli tiket. Di pintu masuk tersedia loket dan petugas melayani kunjungan wisatawan dan peziarah. Dihitung dari saat survey pertama sampai sekarang, pengelolaan situs Cihunjuran telah berlangsung selama 13 tahun. Namun kondisi umumnya tampak belum banyak mengalami perubahan. Hanya, di persawahan, jauh dari situs Cihunjuran, sekarang telah dibangun kolam pemandian modern, memanfaatkan aliran sumber air pegunungan yang jernih bagi pembukaan usaha jasa pariwisata. 


Landskap tebing Pulosari, yang di bawahnya terdapat situs arkeologi, berkoeksistensi dengan tempat pemandian alamiah, dan aktivitas ziarah memperlihatkan view yang merangsang para fotografer ingin mengabadikan sinergi alam dan  budaya lama dan baru (Bhre Wahanten Girang).

Info selanjutnya dapat diakses melalui:
http://trigonasfarmer.blogspot.com/2013/08/potensi-budidaya-lebah-trigona-di.html#more

2 commentaires:

  1. Tempatnya di jamin alami dan dipenuhi aura sejarah masa lalu yang sayang apabila dilewatkan.
    Penasaran??
    Kunjungilah situs cagar budaya 'Cihunjuran' di Pandeglang - Banten

    RépondreSupprimer
  2. Mestinya pengunjung bukan semata-mata datang untuk bermandi dan menikmati lingkungan, tetapi juga ada informasi yang diserap perihal nilai kesejarahan dari situs Cihunjuran. Mudah-mudahan Pemkab Pandeglang berkenan menyediakan leaflet berisi uraian ringkas situs tersebut.

    RépondreSupprimer